Masih hangat dan belum sepenuhnya hilang wabah covid - 19 dibumi pertiwi kita Indonesia, kini telah muncul lagi serangan virus baru yakni cacar monyet (monkeypox).
Virus ini awalnya ditemukan pada tahun 1958, pertama kali menyerang monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal inilah mengapa disebut dengan cacar monyet, dua belas tahun kemudian tepatnya pada tahun 1970 untuk pertama kalinya teridentifikasi virus ini menginfeksi manusia di Republik Demokratik Kongo.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yakni penyakit yang bersumber dari binatang, nama virusnya monkeypox.
Penularan cacar monyet
Cacar monyet dapat menular melalui interaksi lansung dengan binatang, manusia atau benda yang terkontaminasi oleh virus.
Virus monkeypox ini bersarang di cairan tubuh inangnya dan juga dapat berupa droplet pernapasan
Tanda dan gejala
Cacar monyet pada manusia menunjukkan kemiripan dengan cacar air, hanya pada cacar monyet terjadi pembengkakan cairan limfa. Masa inkubasi cacar monyet berkisar antara 6 - 13 hari.
Hal yang biasanya dialami penderita cacar monyet :
- Demam > 38°C
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Adanya benjolan berisi air
- Pembengkakan cairan getah bening
- Merasa lemah
- Sakit punggung
Pencegahan
Seperti kasus penyebaran virus yang lain, kebersihan diri seperti muncuci tangan dengan sabun setelah kontak dengan binatang menjadi kunci dari pencegahan tertular virus monkeypox
Namun ada beberapa hala yang dapat dilakukan dalam pencegahan virus monkeypox ini yaitu:
- Menghindari binatang yang berpotensi mengidap virus monkeypox seperti : monyet, tikus dan binatang liar lainnya
- Menghindari kontak dengan benda yang pernah di sentuh oleh binatang sakit.
- Tidak memakan daging hewan liar yang tidak dimasak dengan benar
- Menjaga jarak atau menghindari dangan pasien yang telah terinfeksi
Demikian sedikit ulasan tentang cacar monyet semoga bermanfaat dan apabila anda mendapatkan tanda di atas segera pergi ke palayanan kesehatan terdekat
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar